Mengatasi “MiniLyrics plugin for this player was not installed properly. Do you want to install the plugin for it again?”

Assalamu’alakum warahmatullahi wabarakaatuh,
Kali ini saya mau berbagi tips tentang cara memperbaiki mini lyric yang tidak bisa di buka, atau saat dibuka media playernya MiniLyrik tidak muncul, atau ada pesan “MiniLyrics plugin for this player was not installed properly. Do you want to install the plugin for it again?” pasti bingung tuh kalo sudah ada pesan kayak gitu, di tambah agan agan udah browsing sana sini tapi solusinya Cuma itu itu aja dan “tidak work” pula. Kasihan banget deh nasib agan agan ini hehe :)
tenang aja gan tidak usah bingung, sedih, ataupun galau hehe. kali ini saya mau berbagi tips untuk mengatasi masalah tersebut. Langsung saja tanpa ini itu lagi berikut cara mengatasinya.
Pertama-tama agan buka dulu tuh MiniLyric nya.

  • klik setup yang ada di pojok kanan bawah kalo ga tau lihat aja nih


Perpustakaann Kita

  • Jika sudah klik unistal di media player yang bermasalah, lalu pilih ok

Perpustakaann Kita

  • Lalu install kembali pugin media playernya

Perpustakaann Kita


Nah selesai deh minilyrik nya bisa bekerja kembali. Sekian tips kali ini semoga bermanfaat dan jangan lupa bagikan ya :) kalo masih masalah comentar aja

Cara setting D-link Dap-1360 menjadi Access Point

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh!!!
Selamat pagi para pencari ilmu, berikut saya akan beritahukan atau berbagi tentang cara menyeting D-link DAP-1360 menjadi Wireless Access Point atau sering di sebut WI-FI.Langsung saja pertama-tama yang harus kita lakukan untuk menyeting Access Point, siapkan dulu bahannya. Jika masih baru, buka kardus/kemasannya, lalu didalamnya terdapat barang banrang seperti berikut :



  • DAP-1360 Wireless N Access Point
  •  Dua antena
  • Power adaptor 5V1A
  • Kabel Ethernet Cat. 5
  •  CD-ROM yang berisi manual penggunaan dan panduan instalasi cepat
Perhatian: "Jika salah satu item diatas tidak hilang atau rusak, segera hubungi reseller dimana anda membeli perangkat tersebut."
Setelah anda cek kelengkapannya lalu kita mulai proses instalasinya

Persiapan Pengaturan DAP-1360

Langkah 1: hubungkan power adapter.
Periksa dan cocokan tegangan AC dari stopkontak listrik AC anda terhadap input daya AC pada power adapter. Output daya DAP-1360 adalah 5 volt DC, 1 ampere. Jangan lebih atau kurang jika berbeda bisa rusak tuh  DAP-1360nya dan terpaksa harus langsung lembiru karena garansinya juga akan dibatalkan hehe :) jadi kalian harus benar benar teliti di nagian ini yah.
Langakah 2: Hubungkan antena dan kabel Ethernet.
Hubungkan kedua antena ke konektor antenna di bagian belakang DAP-1360. Hubungkan dari salah satu ujung dari kabel Ethernet ke port LAN di panel belakang DAP-1360, dan ujung lainnya ke port PC anda.

Kita mulai  konfigurasi DAP-1360.


Langkah 1: setting IP addres. Setting dahulu ip addres di pc anda, dengan setelan default ip dari DAP-1360 yaitu 192.168.0.1 dan subnet mask gunakan default juga yaitu 255.255.255.0, kalo ga ngerti lihat aja screen shot di bawah ini
Our-libraries.blogspot.com
·    Langkah 2: jalankan web browser kesayangan anda, kalo saya menggunakan web browser yang udah pasaran yaitu Mozilla Firefox. Setalah itu masukan http://dlinkap

Perpustakaan Kita
     Layar login berikut akan muncul lalu klik “Launch Wireless Setup Wizard” untuk mengkonfigurasi Access Point anda

Perpustakaan Kita
     Klik ”Next” untuk melanjutkan.

Perpustakaan Kita
     Pilih Access Point dari menu drop-down. Kemudian, klik “Next” untuk melanjutkan.

Perpustakaan Kita
     Pilih WPS sebagai metode konfigurasi hanya jika perangkat nirkabel Anda mendukung Wi-Fi Protected Setup (WPS). Untuk pengaturan manual, Klik “Next” untuk melanjutkan.

Perpustakaan Kita

     Tekan tombol Push pada perangkat nirkabel Anda yang ingin anda tambahkan ke dalam jaringan nirkabel Anda.

Perpustakaan Kita
     Klik “Save” untuk menyimpan pengaturan jaringan Anda. Agar pengaturan jaringan Anda dapat berfungsi, maka AP akan reboot secara otomatis. Bila perangkat telah selesai reboot, layar utama akan ditampilkan.
Perpustakaan Kita
     Pilih “Manual” sebagai metode konfigurasi untuk mengatur jaringan anda secara manual. Klik “Next” untuk melanjutkan.

Perpustakaan Kita
     Masukkan nama untuk jaringan nirkabel anda (SSID). Masukkan kunci jaringan Anda (Password) . Kunci ini harus dimasukkan pada klien nirkabel Anda. Klik “Next” untuk melanjutkan.

Perpustakaan Kita
     Layar berikut akan menunjukkan kepada anda kunci jaringan anda untuk dapat masuk pada klien nirkabel anda. Klik “Save” untuk menyelesaikan Setup Wizard.

Perpustakaan Kita
     Langkah 3: reboot D-link dan cabut. setelah semuanya selessai reboot perangkat anda D-link nya bukan PC nya oke, nah jika sudah cabut kabel ethernet yang tersambung ke pc anda lalu pendahkan/colokan ujung kabel tersebut ke modem dsl anda lalu coba deh di pc atau hp anda yang support Wi-fi, jika sudah terhubung selamat deh buat anda yang sudah berhasil mensetting Access Pointnya, :)

     Sekian dulu dari saya apabila ada kesalahn silahkan comentar saja di bawah insya.allah nanti saya akan memperbaiki hal tersebut, oh ia 1 lagi jika gagal silahkan coment sekalian nanya nanti saya beri tahu penjelasannya
     Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh.









assalamu'alaikum

assakamu'alaikum our-libraries.blogspot.com

SEJARAH PERISTIWA FATHU MAKKAH






Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan mamuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat. (QS. An-Nashr [110]: 1-3)..


Fathu Makkah (penaklukan Makkah) merupakan peristiwa yang sangat penting dalam perjalanan dakwah Islam periode awal (masa kenabian). Dengan peristiwa ini, Allah menyelamatkan kota Makkah dari belenggu kesyirikan dan kezaliman menjadi kota Islam, yang bernafaskan tauhid dan sunah. Dengan peristiwa ini, Allah SWT mengubah kota Makkah yang sebelumnya merupakan lambing kesyirikan, kebodohan, kesombongan dan keangkuhan, menjadi kota yang melambangkan keimanan dan kepasrahan yang sesunggunhnya kepada Allah SWT.
Pada suatu sisi, peristiwa penaklukan besar yang terjadi secara damai ini merupakan buah dari perjuangan keras yang telah dilakukan oleh Rasulullah SAW, setelah beliau mengalami berbagai macam rintangan dakwah yang tidak bisa diwakili oleh kata-kata. Di sisi yang lain, peristiwa ini juga menandakan bahwa perjuangan dakwah Rasulullah SAW, dengan segenap kepedihan dan pengorbanan beliau, akan segera berakhir, dan umat Islam berikutnya harus bersiap-siap menyambut tongkat estafet perjuangan berikutnya. Hal ini telah digambarkan dengan jelas dalam surat an-Nashr di atas. Itulah sebabnya mengapa kita perlu banyak belajar dari peristiwa agung ini.
Kaum Musyrik Bermain Api
Perjanjian Hudaibiyah yang deteken pada bulan Dzul Qa’dah, 6 H. (Maret 628 M), telah membuka kesempatan kepada setiap suku untuk bersekutu dengan pihak yang disukainya. Suku Khuza’ah memilih bersekutu dengan kaum muslimin, sedangkan suku Bakr bersekutu dengan Quraisy. Kedua suku itu sejak zaman Jahiliyahtelah bermusuhan. Perjanjian Hudaibiyah itulah yang meniscayakan permusuhan itu berhenti.
Namun, pada bulan Syaban 8 H (23 bulan setelah perjanjian ditanda tangani), suku Bakr menyerang suku Khuza’ah secara sepihak. Suku Quraisy membantu penyerangan tersebutdengan senjata dan personil, sehingga belasan warga suku Khuza’ah tewas. Karena itulah utusan suku Khuza’ah meminta bantuan kepada Rasulullah SAW di Madinah. Pencederaan perjanjian damai secara sepihak ini mendorong Rasulullah SAW dan kaum Muslimin untuk membela sekutu mereka dan menghukum musuh. Dan pada gilirannya, perjanjian damai yang semula dibenci oleh mayoritas kaum Muslimin itu ternyata menjadi awal bagi kemenanganbesar: Fathu Makkah.
Menang tanpa Berperang
Sebagai respon dari penghianatan kaum Quraisy itu, maka pada tanggal 20 Ramadhan 8 H (Januari 630 M), Rasulullah SAW memimpin 10.000 pasukan menuju kota suci Makkah. Di sepanjang jalan, banyak anggota suku-suku Arab yang bergabung dengan pasukan beliau SAW. Abu Sufyan bin Harb, pemimpin suku musyrik Qurays, telah gagal melakukan diplomasi untuk memperbaharui perjanjian dengan Rasulullah SAW. Mengetahui pergerakan umat Islam yang luar biasa besar ini, Abu Sufyan pun gemetar katakutan. Akhirnya, ia meminta jaminan keamanan dari Rasulullah SAW. Dan, di lembah Zhahrah (antara Makkah dan Madinah), Abu Sufyan akhirnya menyatakan masukIslam di hadapan Rasulullah SAW.
Selanjutnya, Abu Sufyan segera kembali ke Makkah dan mengumumkan kepada masyarakat Makkah, “Wahai kaum Quraisy, ini Muhammad telah dating membawa pasukan yang tidak bisa kalian tandingi. Karena itu, barangsiapa memasuki rumah Abu Sufyan, maka ia aman. Barangsiapa memasuki rumahnya, maka ia aman. Dan, barangsiapa memasuki Masjidil-Haram, maka ia aman” Penduduk Makkah pun berhamburan mencari selamat, dengan memasuki rumah masing-masing atau Masjidil-Haram. Di sini, Abu Sufyan telah kalah mental sekaligus mematikan mental kaumnya sendiri. Kaum Quraisy telah kalah justru sebelum pasukan Islam dating. Akhirnya, umat Islam melakukan peprangan apapun. Mereka sudah menang tanpa menghunus pedang.
Pulang Menebar Kedamaian
Pasukan Islam terus berjalan, sehingga menebarkan rasa gentar di hati musuh pada setiap lembah dan kampong yang mereka lalui. Mereka berjalan sampai lembah Dzi Tuwa, hingga akhirnya memasuki Makkah yang sunyi.  Rasulullah SAW menunggang untanya dengan memakai penutup kepala hitam dan merendahkan kepalanya sehingga jenggotnya menyentuh pelana unta, sebagai bentuk tawadhu’ kepada Allah SWT. Dahulu beliau diusir dan diburu oleh kaum musyrik Quraisy untuk dibantai. Kini, 8 tahun setelah kejahatan itu, beliau kembali dengan kekuatan besar menaklukan kampun halaman. Namun kendati demikian, beliau menyongsong kemengan ini tanpa ekspresi kesombongan sidikit pun. Malah, beliau menunjukkan kerendahan hati dan ketundukan di hadapan Allah SWT. Beliau tidak melakukan pembakaran, perusakan, pembantaian, dan semacamnya. Beliau kembali ke kampong halaman dengan menebarkan kedamaian. Maka, negeri yang dahulu diwarnai penindasan kaum musyrik terhadap kaum Muslimin kini telah menjadi negeri yang aman yang penuh kedamaian. Keamanan seperti ini tidak pernah dirasakan sebelumnya, terutama oleh umat Islam. Inilah kemenangan yang sesungguhnya.
Kemerdekaan Sejati












Nabi SAW memasuki Makkah langsung menuju Ka'bah. Di sekitar Kakbah masih terdapat sekitar 360 berhala. Kemudian, Nabi SAW menghancurkannya satu persatu dengan sebuah pentungan di tangannya seraya mengucapkan: “Katakanlah: Yang benar telah dating dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.” (QS. Al-Isra’ [17]: 81). “Katakanlah: Kebenaran telah dating, dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi.” (QS. Saba’ [34]: 49). Kini, kota Makkah tidak saja bebas secara fisik bagi umat Islam, akan tetapi juga telah terbebaskan dari belenggu kesyirikan, kebatilan dan kekufuran. Kini, Makkah telah suci “jiwa dan raga”. Selanjutnya, Rasulullah SAW memerintahkan Bilal naik ke atas Ka'bah untuk mengumandangkan azan salat. Kemudian, orang-orang berduyun masuk ke dalam agama Allah SWT . setelah orang-orang berkumpul di sekitarnya, Nabi SAW sambil memegang kedua penyanggah pintu Ka'bah berkhotbah kepada mereka: “Tiada Ilah kecuali Allah semata. Tiada sekutu baginya. Dialah (Allah) yang telah menepati janji-Nya, memenagkan hamba-Nya (Muhammad) dan mengalahkan musuh-musuh-Nya sendirian. sesungguhnya, segala macam balas dendam, harta dan darah, semua berda di bawah kedua kakiku ini, kecuali penjaga Ka'bah dan pemberi air minum kepada Jemaah Haji. Wahai kaum Quraisy! Sesungguhnya Allah telah mencabut dari kalian kesombongan jahiliah dan mengagungkannya dengan keturunan. Semua orang berasal dari Adam dan Adam itu berasal dari tanah.” Kemudian, Nabi SAW membacan ayat (artinya), “Hai manusia sekalian! Sesungguhnya Kami (Allah) telah menjadikan kamu sekalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan. Dan Kami jadikan kamu beberapa bangsa dan suku, agar kamu saling mengenal antara satu dengan yang lain. Sesungguhnya, yang laing mulia di antara kamu dalam pandangan Allah adalah yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah itu Maha Tahu dan Maha Mengerti.” (QS. Al-Hujurat [49]: 13). Selanjutnya, Nabi SAW bertanya, “Wahai kaum Quraisy! Menurut pendapat kalian, tindakan apapkah yang hendak kuambil terhadap kalian?” Mereka menjawab, “Tentu yang baik-baik! Hai saudara yang mulai dan putra yang mulia.” Nabi SAW lalu bersabda, “Pergilah kalian semua. Kalian semua bebas.”